Apa Itu Tasmanian Devil? 
Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii), atau  dalam bahasa Indonesia "Setan Tasmania" adalah seekor binatang  marsupialia karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau  Tasmanian, Australia. Tasmanian Devil adalah satu-satunya anggota genus  Sarcophilus yang masih hidup. Ukuran binatang ini sama dengan seekor  anjing kecil, tetapi badannya kekar dan berotot. Tasmanian Devil adalah  marsupialia karnivora terbesar di dunia yg mempunyai cirri warna bulunya  yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang  sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang  mengasuh anak-anaknya. Setan Tasmania dikenal sebagai binatang pemburu  dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter,  kadang-kadang ia makan bersama dengan Tasmanian Devil lainnya.
 
Tasmanian Devil menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum Pemukiman bangsa Eropa pada tahun 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, binatang ini diburu hingga tahun 1941, pada saat mereka secara resmi dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan dalam daftar binatang yang terancam punah. Saat ini berbagai program dilakukan oleh pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit ini.
Tasmanian Devil menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum Pemukiman bangsa Eropa pada tahun 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, binatang ini diburu hingga tahun 1941, pada saat mereka secara resmi dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan dalam daftar binatang yang terancam punah. Saat ini berbagai program dilakukan oleh pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit ini.
Ciri Fisik Tasmanian Devil 
 Tasmanian Devil adalah marsupial karnivora  terbesar yang masih hidup di Australia. Tasmanian Devil dapat berjalan  hingga 13 km (8.1 mil) per jam untuk jarak pendek. Warna bulunya  biasanya hitam, meskipun terdapat bercak putih tidak beraturan di dada  dan pantat. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Tasmanian Devil paling  aktif saat fajar dan senja.  Sekitar 16% dari hewan  liar tidak memiliki  bercak putih. Yg jantan biasanya mempunyai ukuran yg lebih besar dari  pada betina, memiliki kepala rata-rata dan panjang tubuh 652 mm (25,7  in), dengan ekor (10,2 in) 258 mm, dan rata-rata berat 8 kg (18 lb).  Betina memiliki kepala rata-rata dan panjang tubuh 570 mm (22 in),  dengan 244 mm (9,6 in) ekor, dan berat rata-rata 6 kg (13 lb). Devil di  Tasmanian barat cenderung memiliki ukuran yg lebih kecil.  Tasmanian  Devil memiliki lima jari-jari kaki panjang pada kaki depan mereka, empat  menunjuk ke depan dan satu keluar dari sisi, yang memberikan kemudahan  untuk memegang makanan. Kaki belakang memiliki empat jari kaki. 
Dimana Tasmanian Devil Dapat Ditemukan? 
 Tasmanian Devil dapat ditemukan di semua habitat di  pulau Tasmania, termasuk pinggiran wilayah perkotaan, terutama seperti  di hutan sclerophyll kering dan hutan pantai.  Mereka tidak bisa  ditemukan di wilayah ketinggian tertinggi Tasmania. Tasmanian Devil  lebih suka hutan terbuka untuk hutan tinggi dan kering dari pada hutan  basah. Makanan Tasmanian Devil 
 Pada dasarnya Tasmanian Devil lebih suka  memakan bangkai dari pada hewan yg masih hidup. Mereka akan makan apa  saja tergeletak di sekitar, tidak peduli berapa lama dan seberapa  busuknya bangkai tersebut. Rahangnya yg kuat akan membantu mereka  menghancurkan tulang sehingga mereka dapat memakan bangkai, daging utuh,  bulu dan tulang. Walaupun dapat membunuh mangsa mereka sendiri seperti  ular, burung, tikus, kadal, dan wallaby kecil dan domba, tapi mereka  lebih suka memangsa hewan yang lebih kecil dari ukuran mereka.Penurunan Populasi 
 Setidaknya dua kali penurunan populasi dalam  jumlah yg besar pada tahun 1909 dan 1950. Hal ini mungkin disebabkan  oleh wabah penyakit. Pada pertengahan 1990-an, populasi diperkirakan  hanya sekitar 130,000-150,000 ekor.  Pada tahun 2008, Tasmania's  Department of Primary Industries and Water telah melakukan sensus  kembali. Pada saat itu, populasi Tasmanian Devil hanya berada dikisaran  10.000 sampai 100.000 ekor.    Penyebab Kepunahan
Penyakit tumor wajah yg menyerang Tasmanian  Devil pertama kali terlihat pada tahun 1996. Karena wabah tersebut,  banyak Tasmanian Devil yg mati dan populasinya menurun hingga 50%.  Selain wabah penyakit tersebut, salah satu penyebab kepunahan Tasmanian  Devil adalah banyak diantara mereka yg suka melintas dijalan raya  (disekitar hutan habitat mereka) dan tertabrak kendaraan. 
